Rabu, 03 April 2013

Sekilas SD Yos Sudarso Batam

Sejarah

Bermula dari SD Karya Dharma, sebuah sekolah kecil yang diusahakan dan diselenggarakan oleh umat Katolik di Sei Jodoh dengan menggunakan kapela (gereja kecil) yang dipergunakan untuk lokal belajar. Pada 20 Januari 1977 terjadi penyerahan atau pengalihan pengelolaan SD Karya Dharma dari umat setempat kepada Yayasan Tunas Karya yang memang mengkhususkan diri dalam pengelolaan pelayanan bidang pendidikan. Selanjutnya YTK memberikan nama menjadi SD Yos Sudarso.
SD Yos Sudarso yang berdiri sejak 20 Januari 1977
mendapat modal 4 kelas (kelas 1 s/d kelas 4) dari SD Karya Dharma pendahulunya. Tiga tahun kemudian tepatnya Juni 1980 SD Yos Sudarso pertama kali meluluskan 16 siswanya.

Seiring dengan kebutuhan pendidikan menengah yang masih kurang di Batam, maka pada tanggal 20 Juli 1981 dilaksanakan upacara kecil di Kapela Santa Maria Sei Jodoh yang dihadiri beberapa tokoh umat Katolik, Kepala SD Yos Sudarso Bapak Herman Yoseph Ngadiman, dan Ketua Yayasan Tunas Karya Pastor W.H. Lambregts,SS.CC. Dipotongnya seutas pita merah yang dibentangkan pada dinding papan tulis warna hijau oleh Pastor YTK menandai berdirinya dan dimulainya pendidikan di SMP Yos Sudarso, Batam.

Penetapan kota Batam sebagai daerah otorita, mengharuskan Batam harus ditata secara menyeluruh, terpadu, dan terencana. Sentral pemukiman penduduk di Sei Jodoh yang menempati tempat tinggal semi permanen, secara perlahan-lahan mulai ditertibkan dan ditata sesuai dengan rencana dengan memberikan pemukiman baru di Bukit Nagoya. 

Secara perlahan dimulailah perpindahan penduduk dari Sei Jodoh ke Bukit Nagoya. Begitu juga dengan SD dan SMP Yos Sudarso pindah ke Bukit Nagoya setelah mendapatkan sebidang tanah seluas 11.500 meter2 di sebuah bukit berlereng. Disitulah mulai dibangun gedung permanen yang lebih layak untuk penyelenggaraan pendidikan, yang dilakukan oleh PT. Kurnia Dwiputra dengan membangun 6 lokal kelas untuk SD dan 4 lokal kelas untuk SMP. Maka pada Januari 1982 SD dan SMP Yos Sudarso pindah ke tempat yang baru.

Lokasi 11.500 meter persegi yang semula dirasakan sangat lapang sekali, sejak tahun 1990 sudah dirasakan sangat sesak dan terasa semakin menyempit, karena bangunan lokal kelas semakin bertambah seiring dengan pertambahan jumlah kelas dan siswa. Kepadatan semakin dirasakan setelah dibangunnya gedung SMA Yos Sudarso di lokasi yang sama. Kepadatan SD, SMP, dan SMA Yos Sudarso telah menghambat arus lalu lintas khususnya di Jalan Imam Bonjol. Akhirnya yayasan Tunas Karya memohon sebidang tanah kepada Otorita Batam, dan mendapat lokasi baru seluas 4 hektar di Batam Centre. Akhirnya pada tahun 2003, seluruh bangunan baru di Batam Center sudah selesai dan dipakai sampai dengan sekarang.

2 komentar:

  1. Sejarah panjang Sekolah Yos Sudarso...

    BalasHapus
  2. Tlong info ttg SD Yos Btm diupdete dgn berita/pengumuman/info penting yg terbaru ....!!!

    BalasHapus